Ternyata keseriusan AHM untuk merebut singgasana Matic yang saat ini di kuasai oleh sang competitor dengan Mio_nya tidak bisa dianggap remeh. Bahkan hal ini didukung sepenuhnya oleh Yamaha Jepan dengan menyuntikan dana lebih dari 1 triliyun rupiah. Meski hal itu sempat di bantah oleh Pihak AHM toh pada kenyataannya memang dana tersebut dipersiapkan untuk penambahan jumlah Produksi di Sektor matic.
Disebutkan dana tersebut guna meningkatkan produksi di sector matic, sebesar 20% (720.000) dari total ekspansi yang akan dilakukan, yaitu 3,6 juta unit. Hingga kini, total kapasitas produksi AHM tercatat sebanyak 3 juta unit. Penambahan kapasitas produksi akan dilakukan mulai tahun depan dan efektif bisa beroperasi pada 2011. Bisa jadi pertempuran yang sengit antar dua ATPM raksasa negeri ini, pertanyaanya apakah Yamaha akan menyerah tanpa syarat? dan mengapa harus segmen matic yang disasar oleh AHM?
Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tingkat distribusi terbesar motor berlambang sayap mengepak dari pabrik ke dealer (wholesales) sepanjang tahun ini tercatat mencapai 93.568 unit pada Agustus lalu.
Peningkatan kapasitas produksi dilakukan karena persaingan penjualan dengan rival abadinya, Yamaha, makin sengit. Sepanjang tahun ini, masih mengacu data AISI, posisi Honda—yang pada awal tahun memimpin—sempat digeser Yamaha mulai April 2009 dan bertahan hingga Juli. Dan kekalahan Honda tersebut paling tidak berada pada segmen ini yang harus menyerah dari penjualan sang competitor dengan Matic Mionya. Mungkin hal itu yang mendorong AHM untuk menggenjot habis-habisan untuk melawan sang competitor.
Hasilnya sudah bisa kita lihat bersama hingga September, Honda kembali merebut posisi pemimpin dengan perolehan 1.899.184 unit. Adapun Yamaha harus puas dengan pencapaian 1.892.401 unit. Tentu saja setelah lahirnya Varian dari Vario Teckno. Meski dibumbui inden yang tidak sebentar nyatanya penjualan AHM mampu terdongkrang hingga akhir periode September 2009. Jadi inilah alas an paling logis yang diambil AHM, dengan mengeluarkan sutekno, penjualan langsung terdongkrak, bukan tidak mungkin hal itu akan terus merangkak naik sejalan dengan penambahan kapasitas dari segmen matic ini.
Sepertinya perang pada segmen ini akan terus berlanjut sampai 2011 atau bahkan terus. Sekarang tinggal bagaiana Yamaha mengantisipasi semua rongrongan kekuasaan yang dilakukan oleh kometitor.
Dengan perbaikan kualitas tentunya, namun perbaikan macam apa? Mungkin bro2 semua punya unek-unek seputar Nio, atau yang berharap ada perubahan pada matic Yamaha ini. Monggo dishare bareng2….
7 komentar
Comments feed for this article
16/11/2009 pada 8:44 am
jonas
yamaha harus keluarkan mio soul 135 lc (mesinnya nouvo thailand) dg design soul vietnam secepatnya kalau gak bakal keok
16/11/2009 pada 10:40 am
mario_suka_suka
klo di jatim msh aman sampe 1th ke depan hehehe
matic honda cocok untk ank muda atau cow..
tpi ibu2 and mbak2 kebnyakan mlih mio
8 dari wanita indonesia memilih mio hehehee
tannya kenapa? saya jga tidak tau
16/11/2009 pada 1:38 pm
A seen
pada ke mana nih kok warung masih sepi, belum mateng kali wedang kopinya
16/11/2009 pada 3:28 pm
Shark
bro… maaf numpang woro2 yah….. 🙂 thank’s
http://iskhakova.wordpress.com
17/11/2009 pada 11:27 am
fraziel
Lanjut gaann..
18/11/2009 pada 7:05 pm
Honda-Masih-Penasaran-di-segmen-Matic : Sysmaya
[…] https://1001nickname.wordpress.com/…2009/11/15/honda-masih-penasaran-di-segmen-matic/ […]
26/06/2013 pada 1:37 am
methalanoo
Saya sangat berterimah kasih banyak kepada PAK MANDALA atas bantuannya saya bisa menang togel, saya benar2 tidak percaya dan hampir pingsan karna angka yang di berikan beliau ternyata tembus. awalnya saya cuma coba2 menelpon, saya bilang saya terlantar di daerah Malaysia. kerja sebagai TKI dan tidak ada ongkos pulang, mulanya saya ragu tapi dengan penuh harapan saya pasangin kali 100 lembar dan ALHAMDULILLAH berhasil. sekali lagi makasih banyak ya PAK… dan saya tidak akan pernah lupa bantuan dan kebaikan PAK MANDALA. kepada saudara yang ingin merubah nasibnya seperti saya silahkan Hub 0823″4898″5714 PAK MANDALA. Demikian kisah nyata dari saya dan ini tanpa rekayasa. INGAT. kesempatan tidak akan pernah datang Yang ke.(2).kalinya…!